Surabaya. Jatim
Pada tgl 21/3/2021 Salah Satu oknum wartawan Surabaya yang berinisial (D) dari media (K ) mendatangi lokasi tambang yang merada di kawasan Mojokerto bersama awak media lain.
insvestigasi ke lokasi tambang galian (C) yang di duga ilegal tersebut berlokasi di Desa Srigading,Kec Ngoro Kab Mojokerto, merasa dirinya sakit hati tidak di perhatikan oleh pihak tambang dengan pemberitaannya maka apa yang terjadi akal bulus untuk ngelabuhi sesama temen media terjadi,sebuah narasi yang dia angkat di sebar luaskan agar berita naik di media lain masalah galian C,untuk memberitakan.
Masih oknum wartawan yang inisialnya D,membuat narasi berita atau penemuan yang di anggap tidak resmi sangatlah menguntungkan itu sudah jelas, tapi apa daya semua ini hanya akal-akalan saja untuk menghancurkan pengusaha galian (C) Berita di sebar ke Media lain supaya berita di naikkan.
Akhirnya munculah pemberitaan lalu pihak oknum Wartawan berikan kontak nomer hp ke Kanit tipiter HR dari polres mojokerto, mengirim berita- berita dari berbagai media lain tersebut,Ke Kanit tipiter Polres Mojokerto
Sempat kaget sich E di hubungi oknum dari pengusaha galian untuk di ajak berunding untuk penurunan berita.Dari pihak oknum pengusaha ke esokan hari pada tgl 22/3/2022 datang ke kantor media berkordinasi yang baik
Untuk minta menurunkan berita.
Selanjutnya.dari pihak oknum wartawan dari surabaya berkoordinasi dengan pihak galian berjanji dari 8 media yang naikkan berita akan di turunkan tapi ada saratnya.
Pada tgl 23/3/2022. Dari pihak oknum wartawan (S )datang lagi ke pihak tambang bersama rekan media lain pihak pengusaha tambang galian C merasa ketakutan. Sulistyo alias dion mencoba diduga memeras uang sebesar Rp.12 jt ke pengusaha galian yang berdalih untuk menurunkan berita tiap media masing masing 2jt
Namun berita tersebut tidak sampai ke redaksi media masing- masing.
Dari menurut informasi berbagai media merasa jengkel kepada sulistiyo alias dion”,melakukan pengecekan ke pihak pemilik. Lho mas saya sudah TF uang sebesar 12 jt. Masing – masing media 2jt kata sich pemilik,ujarnya dirinya merasa mengeluarkan uang sangat besar dan merasa di tipu dan di peras
akhirnya pihak pengusaha tambang galian (C) akan melaporkan pihak yang berwajib terkait pemerasan dan penipuan yang di lakukan sulistiyo alias dion.Tandasnya.
Sampai hari ini nomer ponsel sudah tidak bisa di hubungi dan sudah berganti, jangan -jangan kasus yang lain menjembatani penurunan berita uang masuk kantongnya sendiri,apa ini yang di namakan Markus ???
Bersambung
Tim