Kota Magelang-Eastjavanews.com- Diduga kejadian penganiayaan sesama teman satu kelas terjadi di sekolah SMPN 6 Kota Magelang.Rabu (25/10/2023)
Menurut keterangan yang disampaikan orang tua korban A.Ajie Adhi Brata S.H.mengatakan,’sekitar Pukul 14.00 WIB saya mendatangi sekolah dan bermaksud untuk menjemput Rafi anak saya yang saat ini masih bersekolah di kelas 9F SMPN 6 Kota Magelang.
Sesampainya di sekolah, saya belum melihat anak saya keluar dari sekolah, dikarenakan teman-temannya yang lain sudah pulang, lantas saat itu saya berinisiatif untuk memasuki sekolah guna mencari atau menanyakan keberadaan Rafi kepada teman atau guru di sekolahnya.
Kemudian saya bertanya kepada salah seorang siswi yang duduk di depan pintu masuk sekolah, ‘mbak lihat Rafi kelas 9F tidak ya? Rafi AdiBrata Pak? ‘jawabnya, lalu siswi tersebut berjalan ke kelasnya Rafi, beberapa saat kemudian siswi tersebut menghampiri saya dan bilang ke saya, ‘Pak bisa ke ruang kelas 9F,sesampainya saya di ruangan kelas 9F didapati anak saya Rafi sudah dikerumuni beberapa teman kelasnya, yang pada saat itu saya menjumpai anak saya, ‘Rafi sudah tergeletak dilantai dengan nafasnya yang sesak sambil menangis mengerang kesakitan.
Setelah saya tanya ke teman-teman kelasnya, mereka bilang kalau Rafi habis dipukul sama (R), setelah saya tanya kepada Rafi, ia membenarkan hal itu jika memang baru saja dipukul sama (R) dibagian ulu hati.
Mendengar hal tersebut kemudian saya berlari guna menemui guru untuk meminta pertolongan kepada anak saya yang saat itu tergeletak dilantai sambil menangis,mengerang kesakitan dan susah bernafas karena sesak nafasnya.
Beberapa saat kemudian datang beberapa guru yang lainnya yang juga ke ruang kelas 9F yang saat itu melihat serta menyaksikan posisi anak saya tergeletak dilantai dengan nafas sesak.
Lantas salah seorang guru menyarankan agar Rafi dibawa ke UKS bersama beberapa guru lain dan saya.
Sesampainya di UKS, Rafi masih merasakan sesak nafas dan masih terus menangis menahan rasa sakit, yang saat itu saya dan beberapa guru juga berada di UKS sedang menunggu anak saya.Setelah itu saya mengabarkan hal ini kepada istri saya lewat Handphone yang saat itu ia masih berada dirumah, jika telah terjadi peristiwa yang menimpa Rafi di sekolah.
Selang beberapa waktu saya di UKS, kemudian datang beberapa teman Rafi yang menghampiri guru dan saya salah satunya (M), saat itu posisi saya berada di luar ruangan UKS.
Dari keterangan (M), ia menerangkan, ‘selain Rafi,saya juga sering dipukuli sama (R) yang saya ketahui ia juga ikut taekwondo ‘jelasnya, kemudian saya bertanya kepada (M) kenapa kok sampai dipukul? pasti ada sebab akibatnya, (M) mengatakan bahwa dirinya tidak ada kesalahan kepada (R) dan tidak ada sebab akibatnya Pak, saya dan Rafi juga merasa tidak melakukan kesalahan apa-apa, namun hal ini sering sekali hampir tiap hari terjadi, saya dan Rafi yang sering jadi korban,tau-tau dipukuli oleh (R) ‘terangnya
Kemudian saya menanyakan dan memastikan lagi keterangan tersebut kepada (M), ‘Hal tersebut sering dilakukan oleh (R) terhadap Rafi dan (M)? sejak kapan? kamu tidak membalasnya? (M) mengatakan, ‘Iya Pak, (R) sering memukuli saya dan Rafi sejak di kelas 9F dan dilakukan hampir setiap hari dan saya tidak membalasnya ‘ungkapnya,yang pada saat itu juga ia memberikan keterangan di hadapan saya dan beberapa guru di sekolah.
Setelah beberapa saat kemudian istri saya datang ke sekolah melihat kondisi Rafi di UKS, ‘Istri saya lalu membuka baju Rafi dengan maksud agar nafasnya tidak sesak, yang pada saat itu Rafi juga masih merasakan sesak nafas, setelah dibuka bajunya tiba-tiba istri saya kaget karena ada luka memar di lengan tangannya Rafi yang masih membekas, kemudian luka tersebut difoto menggunakan handphone oleh istri saya.’Mengetahui hal ini, lalu saya menyuruh istri saya untuk segera melakukan visum di Rumah Sakit yang kemudian saya meminta agar setelah visum, istri saya untuk pergi ke Polres Magelang Kota guna pengaduan terkait dengan peristiwa ini.
Ajie menambahkan, ‘anak saya saat ini masih sakit dan berbaring ditempat tidur, yang dirasakan masih terasa sakit di ulu hatinya, serta lengan tangan dan badannya juga sakit.Untuk bernafas kadang sesak,nyeri,dan trauma atas kejadian tersebut.
Dalam hal ini saya, A.Ajie Adhi Brata S.H.selaku orang tua dari Rafi tidak terima atas perbuatan kejadian ini, ‘saya sudah membuat pengaduan ke Polres Magelang Kota yang ditujukan kepada Kapolres dan pihak sekolah juga harus tegas dalam memberikan sanksi, karena sudah meresahkan siswa dan orang tua atas kejadian ini ‘jika memang benar terbukti bersalah adanya penganiayaan terhadap Rafi maka pelaku agar dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia supaya hukum dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya serta pelaku tidak mengulangi perbuatannya terhadap anak saya dan orang lain nantinya ‘pungkasnya (Red/Team)